Senin, 09 Mei 2011

Warisan Pusaka Dunia

Jumat, 2 Oktober 2009 yang lalu sebagian besar masyarakat Indonesia mengenakan batik sebagai ungkapan kebanggaan bangsa Indonesia, karena hari itu batik dikukuhkan sebagai warisan pusaka dunia oleh lembaga dunia UNESCO.
Apakah batik benar-benar asli dari Indonesia? Kata ‘Batik’ sendiri memang berasal dari kata dalam bahasa Jawa. Dari kata ‘amba’ yang berarti menulis dan kata ‘titik’. Sehingga dari asal katanya saja bisa disimpulkan jika batik memang berasal dari Indonesia, khususnya dari Pulau Jawa.
Konon, seni kerajinan batik itu mulai diciptakan sejak nenek moyang kita bisa membuat kain dengan alat tenun sederhana. Pada saat itu, para perajin kain membuat motif gambar untuk hiasan kain dengan menggunakan pewarna dari kulit kayu. Kain yang dibatik dengan motif yang rumit dan indah akhirnya menjadi barang mewah, sehingga sering dijadikan sebagai hadiah untuk kepala suku dan raja.
Sejak kedatangan pedagang India, Cina dan Arab, yang membawa berbagai macam jenis kain dan bahan pewarna dengan kualitas yang lebih baik, kerajinan batik di Jawa-pun menjadi semakin berkembang. Dan kerajinan batik ini semakin berkembang lagi semenjak keluarga kerajaan dan para saudagar dalam negeri mengembangkan seni kerajinan batik menjadi barang dagangan untuk dijual kepada para saudagar dari luar negeri.
Saat ini, kain batik memiliki motif dan warna yang sangat beragam. Dari cara membuatnya saat ini-pun semakin banyak cara, seperti batik tulis, batik cap dan batik printing atau yng dibuat dengan mesin cetak. Namun tentu saja batik yang diakui sebagai warisan pusaka dunia adalah batik tulis. Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan cara ditulis dengan alat yang disebut canting. Canting ini berisi malam atau cairan lilin. Batik tulis perlu dilindungi karena cara membuat dan motifnya memiliki nilai seni yang tinggi dan menjadi cermin budaya masyarakat saat itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar