Minggu, 21 November 2010

Penyimpangan Perilaku Seksual dan Dampaknya

Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna, sehingga dapat mencitai dirinya, orang lain yang berbeda jenis, yang sesama jenis, bahkan dapat jatuh cinta pada benda mati sekalipun. Hal ini dapat menimbulkan perilaku seksual yang menyimpang. Perilaku seksual yang menyimpang sering juga disebutkan sebagai penyakit kelainan seksual.

Penyakit kelainan seksual terjadi atau menyerang batin atau kejiwaan seseorang. Seorang yang menderita kelainan seks tersebut secara fisik akan terlihat seperti orang-orang normal yang lain.

Penyimpangan seksual merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan kenikmata seksual dengan cara yang biasanya tidak wajar. Penyebab terjadinya kelainan seksual ini bersifat psikologis atau kejiwaan, seperti pengalaman sewaktu kecil, dari faktor pergaulan dan faktor genetik. Berikut merupakan bentuk-bentuk macam perilaku penyimpangan seksual :
• Homoseksual / Homo / Homoseks
Homoseksual adalah kelaianan di mana seseorang menyukai orang lain sesama jenis. Pada laki-laki disebut gay dan pada wanita disebut lesbian / lesbi.
• Sadomasokisme dan Masokisme
Sadomasokisme adalah penyimpangan seksual yang mendapat kenikmatan seks setelah menyakiti pasangan seksnya. Sedangkan Masokisme adalah kelianan seks yang menikmati seks jika terlebih dahulu disiksa oleh pasangannya.
• Ekshibisionisme / Ekshibisionis
Adalah penyimpangan seks yang senang memperlihatkan alat vital / alat kelamin kepada orang lain. Penderita penyimpangan seksual ini akan suka dan terangsang jika orang lain takjub, terkejut, takut, jijik, dan lain sebagainya.
• Fetishisme / Fetishi
Fetishisme adalah suatu perilaku seks meyimpang yang suka menyalurkan kepuasan seksnya dengan cara onani / masturbasi dengan benda-benda mati seperti gaun, bando, selendang sutra, bh, sempak, kancut, kaus kaki, dsb.
• Voyeurisme / Voyeur
Pelaku penyimpangan seks ini mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat atau mengintip orang lain yang sedang melakukan hubungan suami isteri (Scoptophilia), sedang telanjang, sedang mandi, dan sebagainya.
• Pedophilia / Pedophil / Pedofilia / Pedofil
Adalah orang dewasa yang yang suka melakukan hubungan seks / kontak fisik yang merangsang dengan anak di bawah umur.
• Bestially
Bestially adalah manusia yang suka melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kambing, kerbau, sapi, kuda, ayam, bebek, anjing, kucing, dan lain sebagainya.
• Incest
Adalah hubungan seks dengan sesama anggota keluarga sendiri non suami istri seperti antara ayah dan anak perempuan dan ibu dengna anak laki-laki.
• Necrophilia / Necrofil
Adalah orang yang suka melakukan hubungan seks denganorang yang sudah menjadi mayat / orang mati.
• Zoophilia
Zoofilia adalah orang yang senang dan terangsang melihat hewan melakukan hubungan seks dengan hewan.
• Sodomi
Sodomi adalah pria yang suka berhubungan seks melalui dubur pasangan seks baik pasangan sesama jenis (homo) maupun dengan pasangan perempuan.
• Frotteurisme / Frotteuris
Yaitu suatu bentuk kelainan sexual di mana seseorang laki-laki mendapatkan kepuasan seks dengan jalan menggesek-gesek / menggosok-gosok alat kelaminnya ke tubuh perempuan di tempat publik / umum seperti di kereta, pesawat, bis, dll.
• Gerontopilia. Gerontopilia adalah suatu perilaku penyimpangan seksual dimana sang pelaku jatuh cinta dan mencari kepuasan seksual kepada orang yang sudah berusia lanjut (nenek-nenek atau kakek-kakek).
Penyakit ini masih bersifat tidak permanen, sehingga seseorang yang menderita penyakit ini dapat disembuhkan.Untuk mengobati bentuk penyimpangan aktivitas seksual diperlukan suatu bimbingan konseling yang baik, dukungan orang-orang terdekat serta peran serta masyarakat untuk memberantas segala bentuk penyimpangan seksual yang tidak normal. Namun bimbingan konseling ini harus diiringi dengan niat yang benar-benar tulus dari penderita.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari perilaku ini dapat berupa penyakit kelamin seperti, Gonorea, Herpes Genital, Raja Singa, Klamidia, Trikomoniasis Vaginalis, Kandidadis Vagina, dan sebagainya. AIDS juga dapat menyerang pelaku perilaku ini. Selain dampak fisik yang ditimbulkan, penyimpangan atau penyakit kelainan seksual ini juga seringkali di diskriminasi dan sering dianak tirikan dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, misalnya dalam aspek budaya dan sosial.